Anak Panti Asuhan Milik Zamanueli Zebua di Pindahkan ke Panti Dinas Sosial
MEDAN, GantarNews.com – Sebanyak 26 orang anak panti asuhan milik Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya di pindahkan ke panti asuhan milik Kementerian Sosial Medan.
Ini dipindahkan karna Zamanueli Zebua selaku pemilik Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya diduga melakukan eksploitasi anak.
Akibatnya, pemilik panti asuhan ditangkap polisi dan panti asuhan tersebut ditutup sementara.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, pemilik panti asuhan, Zamanueli Zebua ditahan. Kemudian, panti asuhan miliknya itu ditutup sementara.
Valentino juga mengakui ada 26 anak yang diasuh di panti asuhan tersebut. Empat orang anak masih berusia bayi dan anak lainnya ada yang duduk di bangku SD dan SMP.
“Mereka sudah kami pindahkan ke panti asuhan milik Dinas Sosial dan sebagian yang sudah dikembalikan kepada keluarga. Untuk sementara sedang kita kembangkan bersama Dinas sosial,” katanya kepada topsumut.com.
Dia menyebutkan bahwa panti asuhan milik Zamanueli Zebua itu sudah beroperasi sejak awal tahun 2023. Namun baru 4 bulan terakhir Zamanueli Zebua diduga melakukan eksploitasi anak sambil menyiarlangsungkan melalui media sosial.
“Jadi, kasus ini masih kami kembangkan. Panti asuhan itu juga tidak berizin. Pelaku disangkakan pasal 88 juncto pasal 76 i UU No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara,” terangnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Khoiruddin Rangkuti mengaku sudah melakukan evakuasi kepada anak-anak panti asuhan itu ke sentra bahagia milik Kementerian Sosial.
“Tadi malam sudah kami evakuasi ke sentra bahagia dalam waktu dekat kami akan bentuk tim satgas dari Pemko Medan, Kementerian Sosial, Dinas Sosial Sumatera Utara dan Satpol PP,” tambahnya.
Pengakuan Khoiruddin Rangkuti, kondisi anak yang dievakuasi ke sentra bahagia itu dalam kondisi aman.
“Sangat aman mereka di sana. Kami sedang telusuri keluarganya, apabila keluarga mau menerima kami pulangkan karena sesungguhnya pembinaan terbaik itu adalah keluarga. Apabila keluarga tidak mau menerima, kami akan cari panti yang siap menampung anak tersebut,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, video bernarasi seorang pengasuh panti asuhan memberi makan bubur ke bayi berumur dua bulan viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat seorang pria yang sedang memberi bubur kepada seorang bayi. Di sekitar bayi itu tampak ada beberapa anak lainnya sedang terbaring.
“Ya Allah, bayi baru umur 2 bulan dikasih makan banyak sama dikasih minum air putih jam 1 malam,” demikian narasi di dalam video tersebut.
Video itu diduga merupakan praktik ekploitasi terhadap anak. Dia diduga memanfaatkan anak-anak itu untuk mendapatkan uang dari donatur.
Ones L