Kader PDI Perjuangan Demo di Medan, Rapidin Simbolon : Saya Sedang di Nias

MEDAN, GantarNews.com – Ratusan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggeruduk Kantor DPD PDIP Sumatera Utara (Sumut) di Jalan Djamin Ginting Medan, Selasa (12/9/2023).

Mereka menuntut Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon segera menyelesaikan persoalan kasus korupsi dana Covid-19 sewaktu dirinya menjabat Bupati Samosir.

Koordinator Aksi, Tegap Sembiring mengatakan, mereka ingin meminta Rapidin Simbolon menjelaskan secara jujur soal kasus korupsi dana covid yang menyeret namanya.

“Kalau memang salah, katakan salah. Kalau memang benar, gugat atau minta surat sepotong kepada Kejaksaan Tinggi agar kami di bawah ini tidak terjadi pro kontra,” katanya.

Tegap juga menegaskan mereka ingin Rapidin memberi klarifikasi secara jujur dan menyelesaikan secepatnya persoalan yang terjadi.

“Kami mencintai PDIP. Jika Rapidin hanya berstatement di media, itu tidak cukup. Kami ingin penjelasan langsung,” ujarnya.

Tegap mengatakan, masalah yang menimpa Rapidin telah menjadi “gorengan” pihak lain. Hal itu membuat kader di daerah merasa terganggu, terutama untuk kerja-kerja memenangkan capres Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

“Kalau masalah seperti ini saja tidak bisa diatasi, maka kami menilai kelas Rapidin masih kelas cabang belum untuk provinsi. Jika masalah ini tidak diselesaikan dan memang benar Rapidin terlibat dalam masalah di Samosir, kami minta beliau mundur,” pungkasnya.

Sementara itu Rapidin Simbolon tidak berada di Kantor DPD PDIP Sumut saat seratusan kader partai tersebut datang menggelar aksi demo. Rapidin mengaku sedang berada di Nias.

“Saya lagi di Kepulauan Nias, karena saya konsolidasi partai di sini, karena itulah mungkin saya terlalu sering konsolidasi ke bawah maka mungkin orang-orang tertentu yang jadi lawan politik kita dimanfaatkan isu itu,” kata Rapidin dilansir detikSumut.

Rapidin menyebutkan akan menerima kader dan simpatisan tersebut. Dirinya akan menjadwalkan pertemuan dengan kader dan simpatisan yang demonstrasi tadi.

“Tapi karena kader sudah datang kepada saya, pasti saya layanilahlah dan tadi mereka menyampaikan aspirasinya pasti saya layanilah, cuman karena saya belum bisa, nanti saya jadwalkan untuk memanggil mereka,” sebutnya.

Kader dan simpatisan tersebut diketahui meminta agar dilakukan pertemuan untuk mengklarifikasi soal kasus yang menyeret nama Rapidin pada Sabtu (16/9) nanti.

Namun, Rapidin mengaku tidak bisa di tanggal tersebut karena harus menemani Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

“Nggak, karena saya mendampingi Pak Sekjen di Kepulauan Nias tanggal 16 (September) itu, mungkin nanti tanggal 20 atau 21,” tutupnya.

 

 

 

Ones Lawolo

 

 

Bagikan Ke :